FPPD - Forum Pengembangan Pembaharuan Desa

BIROKRAT DAN DESA

oleh: Dr. H. Sutoro Eko, Guru Desa

Meskipun karakter "negara pegawai" begitu kuat tetapi birokrasi bukanlah sebuah mesin negara yang tunggal dan seragam. Birokrat terbelah menurut asal-usul, imajinasi, institusi, cara pandang dan kepentingan yang begitu beragam. Dalam memandang dan memperlakukan desa, misalnya, saya membagi empat tipe birokrat.

Pertama, birokrat otokratis, yang tidak suka pada frasa desa demokartis. Birokrat ini kaya peraturan, miskin kebijakan; gunakan peraturan untuk kontrol dan penundukan sekaligus memastikan kewibawaan pemerintah desa di mata rakyat desa.

Kedua, birokrat teknokratis, yang sangat sibuk bicara inovasi, pertumbuhan dan kemajuan desa dengan nalar mereka sendiri. Mereka menyukai banyak kosakata keren dan perangkat canggih untuk dibawa ke desa, yang mereka yakini sebagai kehendak untuk memperbaiki. Tetapi nalar hebat dan kehendak baik mereka lebih banyak menuai kegagalan ibarat membangun istana pasir. Tanpa disadari mereka juga menjadi benalu desa karena memaksa target yang harus dilaksanakan desa.

Ketiga, birokrat pragmatis. Ini birokrat yang tidak mau mikir serius alias gagal paham. Mereka sibuk bikin proyek dan paket bantuan pada desa. Kelihatannya baik, tetapi mereka ikut merusak desa.

Keempat, birokrat idealis. Birokrat ini berjumlah sangat sedikit alias langka. Mereka mempunyai "mazhab desa" yang kuat dan terus melakukan gerilya berjuang untuk perubahan desa yang sejati. Termasuk rajin melakukan edukasi terhadap desa. Tetapi birokrat idealis selalu hadapi tiga tipe birokrat yang tidak suka pada kesejatian desa.

kirim ke teman | versi cetak

 

Jum`at, 16 November 2018 18:56:43 - oleh : admin

Informasi "" Lainnya